GET MY LIFES BACK TO THE TRACK !!

Mata lo kenap Teh? parah amat... Nyot, gimana sidangnya? sukses dong. Sori g bales-bales, belum ada pulsa.

Ini renungan gua medekati umur gua yang udah mau 22, apa 23 ya? 22 deng. Jadi begini, sempet tergoda, terbebani, atau apalah istilahnya dengan dunia perkuliahan. Dalam arti, Bid lo khan kuliah film, jadi lo harusnya kerja dibidang itu. Atau minimal, minimal nyerempet nyerempet lah. Skill g usah ditanyain dah, namanya juga orang makan bangku kuliahan. Terus buat apa kuliah mahal-mahal kalo ilmu yang lo pelajarin g dipake? yah, pokoknya bermacam-macam pertanyaan dan kesempatan sliweran didepan gua. Terus gua terhenyak (caelah bahasanya...) sampai pada titik gua membayangkan keadaan gu 10-15 tahun kedepan. Gua pastinya udah hidup dengan segala tanggung jawab, keluarga, pekerjaan, dan bla bla macam-macam prihal "orang dewasa". Setelah membayangkan itu semua, gua balik nanya sama diri gua. Apa ini yang gua mau selama ini? apa jalan kayak gini yang akan gua tempuh diseluruh hidup gua? OK, balik kekenyataan, gua kuliah di IKJ bukan dengan tujuan untuk menjadi seorang cinemtographer handal. Tapi lebih kepada pergaulan, pola berpikir dan dan pastinya lingkungan kondusif untuk jadi orang yang kreatif. Tentunya banyak hal yang gua dapet dai belajar film. Tapi bukan bikin film yang gua mau, bukan...bukan itu. Satu waktu gua sadar yang gua impikan adalah gua punya band besar. Benar, benar-benar besar.

Mulai dari situ, gua mulai ngeband lagi. Belajar segala hal tentang musik, mulai dari proses kreatif sampe ke aspek bisnis gua pelajarin. Mulai dengan sebuah project bernama MelodiRia, yang menurut gua ini adalah sebuah project yang down to the earth, and forget the sky above. Bikin lirik yang kacangan, full indonesia. Satu lagu berhasil, catchy, disukai banyak orang sampe ditawarin rilis album di Singapore dan Malaysia. Alhamdulillah, udah keliatan hasilnya walaupun bukan secara finansial. Proses rekaman berjalan, gua bikin lagu terus. Nah dalam perjalanan lagu-lagu yang gua bikin kok liriknya beda sama image MelodiRia, kata-kata yang gua pake g lagi kacangan, tapi lebih berbobot dan pokoknya g masuk deh sama image band. Lo semua tau dong, kalo nama MelodiRia itu lebih cenderung apa? smell like dangdut spirit toh. Dari situ gua tertegun, untuk ganti nama tapi anak-anak band gua pada g setuju. Berbagai macam alasanlah, tapi karena gua dan selva yang berniat hidup dari band, terus kami mengajukan lagi perubahan nama. Tetep g ganti, lama-lama rekaman juga g jalan. Band vakum, dan galaulah gua. Mencoba berbagai kerjaan, mulai melamar di PH PH keterima. Kerja di PH aneh, sempet bisnis broker-broker kaos. Apa bae lah hajar. Akhirnya seleksi alampun terjadi, semua yang gua kerjain g ada yang bener........

aduh nyambung tar lagi ya.......
ada masalah nih.........